Diagram merupakan salah satu elemen khusus pada slide presentasi, yang berupa visualisasi bullet poin berbentuk urutan, proses, hingga pemaparan konsep. Diagram memudahkan audiens untuk berfikir dengan cara yang lebih terstruktur. Secara visual cukup mudah dipahami sehingga efektif untuk media presentasi. Karena mengandung informasi dalam jumlah tertentu maka, diperlukan visualisasi yang tepat agar audiens mudah memahami pesan yang akan disampaikan.

Jadi, apakah ada beberapa referensi layout diagram PowerPoint? Haruskan kita mendesain sendiri? Nah, berikut rangkuman dari beberapa referensi layout diagram yang seringkali kami rekomendasikan di workshop Amazing Slide Infographic : 

1- Berbentuk vertikal

Layout vertikal ini berbentuk dari atas ke bawah sesuai dengan arah baca audiens pada umumnya. Jika ingin membuat layout diagram berbentuk vertikal, dengan membuat kolom kiri untuk teks dan kolom kanan untuk gambar, atau sebaliknya. Jika berupa poin/list, bisa digantikan dengan ikon untuk bullet poinnya. Jika berupa alur/proses, bisa menambahkan garis/connector putus-putus untuk menunjukkan bahwa poin awal hingga terakhir seling berhubungan atau berurutan.

2- Berbentuk horisontal

Layout ini identik dengan informasi berupa alur/timeline. Untuk arah bacanya, mengikuti arah baca universal dari kiri ke kanan. Anda juga bisa menggunakan diagram berbentuk tanda panah seperti di bawah ini, sehingga audiens bisa paham kalau ini adalah infografis timeline.

3- Berbentuk zig-zag

Layout zigzag juga cocok digunakan untuk infografis timeline. Anda dapat menyesuaikan alur zig-zag bisa secara vertikal atau horisontal. Jika ingin lebih mudah, bisa menambahkan diagram bertipe seperti gambar di bawah ini agar mudah dalam pengaturan zig zag. Layout zig-zag ini untuk memberikan kesan bahwa desainnya tidak terlalu padat.

4- Kolom Kanan dan Kiri untuk Konten

Kolom kanan dan kiri yang digunakan untuk konten adalah Referensi Layout Diagram PowerPoint yang terakhir. Layout ini cocok dipakai untuk infografis perbandingan.Cara penataannya dengan menambahkan kategori A di kolom kanan dan kategori B di kolom kiri. Untuk bagian tengah, Anda dapat menambahkan sentuhan visual seperti ikon atau vektor.